THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Minggu, 29 Juni 2008

Nasib 3G Akan Datang

Saya mnulis ini, gara2 skarang saya menggunakan HP yang support 3G. 3G harus pakai kamera? Yang bener aje?? RupaNya gara2 iklan Excellcom yang slalu memperlihatkan fitur Video Call di 3G mbuat banyak orang juga mengganggap 3G = Video Call. Pingin komentar neh jadiNya, tapi gimana ya???

3G sebenarnya adalah 3rd Generation dari koneksi wireless untuk Mobile Phone. Stelah kita kenal 2.5G (Generasi 2.5) dengan koneksi GPRS (General Packet Radio Service), ternyata para operator ingin mberikan layanan lebih ke pelanggan dengan menyediakan jalur yang lebih cepat dalam bkomunikasi data (bukan suara saja tentunya). Sehingga mereka berlomba-lomba investasi infrastruktur baru yang mampu mengirimkan data sampai ratusan Kbps (nda’ jelas kecepatan real yg mereka berikan) karena naik turun terus.

Jadi apa dunk yang bisa kita dapatkan kalau sudah ada 3G di HP dan di infrastruktur? Sesuai dengan janjinya, tentunya kecepatan akses yang lebih cepat daripada GPRS atau CDMA. Konten yg bisa dikirim tentuNya bisa lebih advanced dibanding yang sudah ada sebelumNya, misal video streaming (atau video call tadi), TV-on demand, atau sekedar akses Internet yang lebih cepat dll. Tapi sekedar janji aja... Lagian kebanyakan masih dalam taraf ujicoba jaringan barunya. Jadi belum dipastikan nanti kalau sudah banyak yang pakai akan menurun atau tetap kualitasnya.

Sekarang pertanyaannya adalah seberapa mampu 3G bisa survive di layanan operator2 tadi? Berapa orang dari pembaca yang sering pakai MMS? Ada yang pernah dengar WAP? Layanan apa yang paling banyak dipakai para pengguna HP? Beberapa pertanyaan tadi akan bisa kita jadikan judgment awal apakah 3G bisa bertahan (secara bisnis bagi operator) atau tidak. Saya sendiri mungkin hanya kurang dari 10x menggunakan MMS. Kalau ada koneksi WiFi, saya akan pilih di HP saya untuk download file besar, browsing atau chatting. Untuk pemakaian di notebook, saya cari dulu WiFi, kalau gak ada pakai CDMA, kalau gak ada baru GPRS. Itupun kadang dimatikan download image di browser supaya lebih murah dan cepat. Hampir sebagian besar aktivitas masih di Notebook tadi. Sebagian besar pembaca juga pasti masih pakai HP untuk telpon dan SMS, kalau perlu banget baru konek (GPRS atau CDMA) untuk kebutuhan2 yang urgent. Itupun masih mikir biaya GPRS atau CDMA yang akan dikeluarkan walau ada beberapa operator yang kasih flat-rate untuk akses data di Internet.

Jadi kalau menurut saya, ini pendapat pribadi dan mungkin salah, 3G akan bisa survive asal konten yg diberikan jelas bermanfaat bagi semua pemilik mobile phone, harga terjangkau, kualitas yang stabil, dan makin murahnya HP yg support 3G. Sampai sekarang pun, saya kira hanya Jepang saja yang berhasil menjual jasa High-Speed Access ke pengguna HP di negaranya. Bagi negara lain mungkin 3G hanya sebagai pelengkap, supaya tidak dianggap ketinggalan jaman. Saya pribadi cukup salut juga dengan Indosat yang memberi layanan 3G hanya untuk pengguna Matrix (pascabayar) dan hanya di kota2 tertentu. Berbeda dengan Excellcom dan Telkomsel yang untuk semua pelanggan, Indosat memprediksikan kalau pelanggan yang pakai 3G adalah di segmen tertentu saja dan akan bisa bertahan lama. Bukan asal coba2 layanan gratis di awal, lalu gak lagi begitu di charge yang cukup mahal.

Ya smua argumen saya tadi semoga salah, supaya 3G tetep bisa berkembang.....

1 komentar:

Jenny Oetomo mengatakan...

Saat ini pengguna Fasilitas 3G di indonesia memang masih sangat kecil hal ini memang disebabkan beberapa hal antara lain :
-Masih mahalnya terminal
-Operator belum menyediakan content yang sangat digemari oleh masyarakat.
-Mahalnya tarif & masyarakat belum begitu ngerti kegunaan 3G secara keseluruhan.
Salam