THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Jumat, 13 Juni 2008

Software Open Source Dan Penggunaannya

Sebagian dari anda pasti sudah pernah dengar apa itu software Open Source, mungkin lebih familiar lagi dengan sistem operasi Linux, walaupun masih banyak software2 lain yang bisa kita pakai di atas MS Windows. Yang pertama kali terlintas di kepala kita pasti: “Wah kayaknya bakalan susah tuh pakai software seperti itu”. Hal ini bisa terjadi karena kita terlalu familiar dengan software2 yang biasa dipakai di atas MS Windows.

Kembali ke istilah software Open Source, sebenarnya apa sih ini? Secara umum, arti dari Open Source adalah source-code yang terbuka. Source-code atau kode-kode pemrograman dari suatu software bisa kita lihat isinya. Artinya, kita bisa dengan mudah mempelajari cara kerjanya, meningkatkan kemampuannya, menterjemahkan ke bahasa lokal dll selama kita memberitahukan ke pembuat sebelumnya dan mencantumkan nama2 pembuat sebelumnya di software teresebut. Tapi, kalaupun kita tidak ingin tahu isi source-code tsb dan tinggal menggunakannya, juga gak papa dong.

Lalu kenapa kita perlu menggunakan software2 Open Source? Hal yang paling mendasar adalah masalah pembajakan software. Kebanyakan dari kita pasti menggunakan MS Windows, MS Office, dan beberapa software lain seperti Photoshop, Corel Draw, dan masih banyak yang lainnya. Selama kita membeli secara resmi software2 tsb, tidak menjadi masalah. Tapi berapa harga dari software2 tsb? MS Windows XP Home Edition sekitar Rp. 1.5 juta, MS Windows XP Professional Edition sekitar Rp. 2.5 juta, MS Office sekitar 3 juta lebih dan yang lain pun pasti akan mahal juga. Walaupun dengan modal Rp. 20.000 kita bisa membeli versi bajakannya di toko2 komputer. Hehehehe…

Jadi kalau memungkinkan, tidak ada salahnya kita mengurangi dosa dengan cara menggunakan software Open Source yang bisa bekerja di atas MS Windows misal OpenOffice. Software ini bisa didownload dengan mudah di http://www.openoffice.org, bahkan versi terbaru 2.0.4 sudah keluar. Jika tidak mungkin download karena bandwith kecil, bisa dengan mudah meng-copy dari rekan2 tanpa takut dianggap membajak software. OpenOffice bisa menggantikan fungsi MS Office secara umum, sehingga kalaupun membajak cukup di software system operasi saja yaitu MS Windows-nya (walau tetep dosa sih… hehe).

Yang jelas, selain menghindari pembajakan software, keuntungan lain adalah kehandalan dari software2 Open Source. Karena dibuat oleh komunitas, jika ada masalah dengan cepat akan diatasi. Bahkan hampir dikatakan tidak ada virus, kalaupun ada pasti dengan cepat akan diketahui bagian mana yang diserang dan oleh komunitas langsung diperbaiki karena source-code-nya terbuka buat siapa saja. Sedangkan kalau kita menggunakan commercial software, dibutuhkan waktu cukup lama untuk hal2 tsb karena source-code hanya diketahui oleh perusahaan itu saja.

Sementara, karena sebenarnya masih banyak lagi yang musti dijelaskan di Open Source, gunakan software ini sebagai alternative. Jika masih nyaman dengan software bajakan, silahkan diteruskan. Jika ingin mulai mencoba, bisa menggunakan software Open Souce di atas MS Windows (OpenOffice, Gimp, Firefox dll). Jika mau total pakai Open Souce, gunakan sistem operasi Linux, yang varian-nya sangat banyak. Mulai dari Fedora Core, SuSe, Mandriva, Ubuntu, Knoppix dan lain-lain. Secara prinsip semua sama, hanya beda kemasan dan aksesorisnya saja. Anda akan menikmati software yang handal, cepat, bebas virus dan tidak membajak.

Selamat mencoba yeeeeeee.....

1 komentar:

Unknown mengatakan...

DPRD Jayawijaya Cabut Surat Penundaan Pilkada
Ditulis Oleh: Rico/Papua Pos
Sabtu, 28 Juni 2008
Wamena - Ketua KPUD Jayawijaya, Andreas Duwiri mengatakan, Sabtu (28/6) hari ini pihaknya akan mengembalikkan seluruh berkas para pasangan calon kepada partai pengusung.
Penegasan ini dikatakan Andreas setelah pihak KPUD menerima surat pencabutan penundaan Pilkada Jayawijaya dari DPRD Jayawijaya, Kamis (26/6) kemarin. Maka dengan keluarnya surat DPRD Jayawijaya bernomor 132 tersebut, seluruh kegiatan Pilkada Jayawijaya akan kembali dilanjutkan.
“Untuk surat penundaan Pilkada oleh DPRD kemarin sudah dicabut, atas pencabutan surat tersebut maka besok (hari ini-red), kami akan mengembalikkan berkas calon kandidat untuk diperbaiki dan melakukan tahapan selanjutnya,” ujar Andreas Duwiri kepada wartawan di Kantor KPUD Jayawijaya, Jumat (27/6) kemarin.

Dijelaskan, dengan telah dicabutnya surat penundaan Pilkada tersebut, KPUD selanjutnya akan melakukan berbagai tahapan yang ada, pengembalian berkas calon kandidat kepada masing-masing partai pengusung yang dijadwalkan akan dilakukan hari ini.

Sedangkan untuk pendaftaran calon perseorangan, pihak KPU memastikan pendaftaran akan dilakukan hari Minggu besok sambil menunggu pelatihan bagi para petugas PPS dan PPD yang akan melakukan ferivikasi data pemilih untuk calon perseorangan.

Terkait itu semua, Andreas Duwiri meminta kepada pemerintah daerah agar dapat mencairkan dana Pilkada yang ada, melihat rangkaian kegiatan tahapan Pilkada telah seperuh jalan.

“Dari ketetapan 20 miliar yang disediakan untuk Pilkada Jayawijaya, saat ini kami baru menerima 2.150.000.000 miliar, masih ada sekitar 17 miliar lebih, kami berharap pemerintah daerah bisa mencairkan dana selanjutnya melihat perjalana kami yang sudah setengah jalan,” ujar Andreas.

Diakuinya, dari dana yang disediakan dan yang telah dicairkan, kemudian untuk bisa mendapatkan dana berikutnya, KPUD Jayawijaya harus membuat pertanggung jawaban dana yang telah digunakan sebelumnya.**